SEMARAK GELAR KARYA PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA LINGKUP SMAN 1 KOMODO

SMAN 1 KOMODO sudah menggunakan kurikulum “MERDEKA” kurang lebih 2 tahun lamanya. Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan dari kurikulum merdeka yaitu PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA ( P5 ).

SMAN 1 KOMODO telah melakukan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan telah melaksanakan gelar karya pada Sabtu, 21 Oktober 2024. Gelar karya tersebut bertujuan untuk meningkatkan mental dan percaya diri dari masing – masing siswa sebagai bekal dimasa depan. Mereka juga diajak untuk menumbuhkan nilai kekompakan serta kolaborasi yang baik dengan teman- temannya.

Bpk. Albar sebagai Wakasek kurikulum menyatakan bahwa Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) memiliki tema yang berbeda. Kelas 10 dengan tema “GAYA HIDUP BERKELANJUTAN” sedangkan, kelas 11 dengan tema “BHINNEKA TUNGGAL IKA”

Menurut pandangan Ira Zakarias dari kelas Xll ips 4, mengenai gelar karya P5 dari kelas X dengan tema “GAYA HIDUP BERKELANJUTAN” sangat efektif bagi generasi zaman sekarang karena dapat menumbuhkan bekal mereka dalam konsep yang mengutamakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kemampuan alam untuk bertahan dan mendukung kehidupan generasi mendatang.

Menurut pandangan Indri Hakung dari Kelas Xll ips 4, mengenai kegiatan Gelar Karya P5 yang di lakukan oleh kelas Xl yaitu dengan tema BHINNEKA TUNGGAL IKA adalah langkah positif dalam mengajarkan pentingnya keragaman dan persatuan di Indonesia. Melalui tema ini, siswa dapat memahami lebih dalam tentang kekayaan budaya, bahasa, dan agama yang ada di Indonesia, serta pentingnya saling menghormati dan toleransi di tengah perbedaan. Dengan tema Bhinneka Tunggal Ika memungkinkan siswa untuk terlibat dalam berbagai aktivitas kreatif, seperti mengenal pakaian adat, makanan khas, dan seni budaya dari berbagai daerah.

Menurut pandangan Helena Veti dari kelas Xll bahasa 1, mengenai Kegiatan Gelar Karya P5 ini mengajak para siswa/i untuk terus berkarya dan membudidayakan alam dengan cara mengolah sampah menjadi pupuk organik yang sangat bermanfaat. Dengan persetujuan dari Bapak Kepala SMA Negeri 1 Komodo, kegiatan Gelar Karya P5 berjalan dengan baik dan lancar sesuai penentuan dari panitia pelaksana P5. Kegiatan ini berlangsung di halaman SMA Negeri 1 Komodo,pada pukul 09.00.

Menurut pandangan Maria Mautuka dari Xll ips 4, mengenai Gelar Karya P5 ini di tonton oleh semua siswa/i serta guru- guru SMAN 1 KOMODO. Murid-murid kelas XI menampilkan pakaian adat yang di kenakan dari daerah NTT maupun dari luar NTT, begitu juga musik yang digunakan rata-rata murid kelas Xl mengambil musik di daerah NTT. Pameran adat yang digunakan kelas Xl sangat mencerminkan nilai “PERSATUAN DAN KESATUAN” terhadap keberagaman yang ada.

Menurut pandangan Gethinsia dari XII ips 4, mengenai Gelar Karya P5 tentang pengolahan pupuk kompos yang diolah oleh kelas X, sangat mencerminkan kepedulian generasi zaman sekarang terhadap alam. Dengan adanya pengolahan kotoran hewan tersebut dapat membantu siswa/i dalam menambah wawasannya mengenai pengolahan pupuk kompos.

GAYA HIDUP BERKELANJUTAN mendorong peserta didik SMAN 1 KOMODO untuk menjaga keseimbangan dalam memanfaatkan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan memperhatikan kondisi dampak jangka panjang terhadap lingkungan, ekonomi dan kesejahteraan sosial. BHINNEKA TUNGGAL IKA sebagai semboyan persatuan Indonesia, menggambarkan pentingnya kesatuan dalam keberagaman. Nilai ini mendorong penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, etnis, dan pandangan, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis dan saling menghormati di tengah masyarakat yang majemuk.

Dari tema GAYA HIDUP BERKELANJUTAN DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA mengajarkan peserta didik bahwa keberlanjutan tidak hanya tentang lingkungan fisik, tetapi juga tentang sosial dan budaya. Gaya hidup berkelanjutan sejalan dengan prinsip BHINNEKA TUNGGAL IKA, di mana setiap individu dan kelompok berperan penting dalam menjaga keharmonisan alam dan masyarakat. Dengan saling menghormati perbedaan dan bekerja bersama, kita dapat menciptakan komunitas yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. (Kir)

 

Penulis :

1.Kristiana Indri Hakung
2. Maria Helena Veti
3. Gethinsia Acan Ngongo
4. Maria Theresia Herlovina Mautuka
5. Priska Audiana Ira Zakarias

 

Pengembangan diri KIR

 

 

satu Respon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *