Smansakom (05/10/23). Gereja Katolik Indonesia melalui LBI (Lembaga Biblika Indonesia), menetapkan bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Penetapan BKSN ini bertujuan untuk menggerakan umat agar semakin mencintai Kitab Suci. Untuk memaknai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) tahun 2023 ini , OSIS bersama Pembina IMTAQ SMAN 1 Komodo mengadakan Lomba Tutur Kitab Suci antar kelas, dengan tema “Allah Sumber Kasih dan Keselamatan”. Lomba ini dilaksanakan pada tanggal 29 – 30 September tahun 2023, di SMAN 1 Komodo, dan diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari utusan masing-masing kelas. Kegiatan Lomba Tutur Kitab Suci ini dibuka langsung oleh Kepala SMAN 1 Komodo, Martinus Marson, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapannya agar melalui lomba Tutur Kitab Suci, siswa/i semakin rajin membaca Kitab Suci serta dapat membentuk atau meningkatkan karakter dan iman siswa. Dari hasil lomba tersebut, pemenang pertama diraih oleh Maria U. Suryati kelas XI IPA 5 dengan total Skor 1.107, disusul pemenang kedua atas nama Angelina A. Noe kelas XII IPA 5 dengan skor 1.100 dan urutan ketiga diraih oleh kelas XL atas nama Angelina G. Indrawati dengan perolehan skor 1.089. Penyerahan hadiah berupa piagam , Orasi dan Rosario kepada para pemenang diberikan oleh Kepala Sekolah, Martinus Marson, S.Pd, pada hari Senin, 02 Oktober 2023, setelah upacara Bendera.
Koordinator Pembina IMTAQ , Yuliana Tati Haryatin, S.Pd mengatakan, “Saya sangat gembira dan terharu melihat semangat siswa/i ini. Semuanya begitu antusias dan serius mempersiapkan dirinya untuk tampil”. Dia juga menerangkan bahwa “Kitab Suci adalah Firman Allah dan Firman Allah ini dapat hidup apabila dibaca, diceritakan dan direfleksikan dengan penuh iman. Tentu sasaran akhirnya adalah Firman Allah ini harus dihayati dan diwujudkan dalam hidup harian”, ujarnya. Dia berharap, “semoga kegiatan lomba ini dapat meningkatkan literasi para siswa dan diharapkan mereka menjadi penutur kitab suci yang handal yang selalu siap melayani gereja dimanapun mereka berada”, lanjutnya. Kepada peserta yang juara, dia juga berpesan bahwa “juara hanyalah bonus, hal yang paling penting adalah bagaimana mengakrabkan diri dengan selalu membaca dan merenungkan Kitab Suci terutama menghayati pesan Kitab Suci dalam kehidupan sehari-hari”. (Sg)